JALAN yang membentang panjang dari simpang Jati sampai Jalan Gubernur Sewaka merekam sejarah penting yang membanggakan. Nama jalan itu sangat populer. Ir. H. Djuanda. Lengkapnya Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.
Boleh jadi, setiap melalui kawasan yang dikenal dengan sebutan By Pass itu banyak yang tidak mengenal sosok di balik nama jalan itu.
Bahwa Djuandalah yang menegaskan negara kepulauan Republik Indonesia di mata dunia internasional. Bahwa ternyata Djuanda pituin urang Tasikmalaya.
Aktivis Paguyuban Pasundan dan Muhammadiyah itu lahir di Tasikmalaya, 14 Januari 1911 silam. Darah intelektual mengalir dari ayahnya, Mantri Guru Raden Kartawidjaja yang menikah dengan Nyi Monat.
Menurut Djuanda, sejak dahulu kala kepulauan nusantara sudah merupakan satu kesatuan. Jasa putra sulung keluarga berpengaruh itu dikenang bangsa Indonesia hingga sekarang.
Saat menjabat Perdana Mentri Indonesia, pada tanggal 13 Desember 1957, Deklarasi Djuanda dicetuskan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dikukuhkan. Laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Nusantara.
Dia memandang kondisi yang menguntungkan itu harus dikukuhkan, demi mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat. Demi menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan. Dan demi mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.